Pages

Subscribe:

Kamis, 08 Maret 2012

PENGERTIAN ARSITEKTUR


PENGERTIAN ARSITEKTUR

A. Berdasar Ilmu Pengetahuan
 Arsitektur adalah karya manusia dan untuk kehidupan manusia pula (sumber: Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan Arsitektur, Made AL, Ark. Djauhari S, Bandung, 1981)
 Arsitektur adalah mendirikan bangunan dilihat dari segi keindahan (sumber:Bouwkondige Encyclopedia)
o Arsitektur adalah suatu perpaduan praktek seni dengan rangka-rangka yang komplek dari faktor masyarakat, teknologi, iklim, dan ekonomi.(Ben Farmer, Comoditie)
 Arsitektur adalah seni mendesain bangunan yang baik, bangunan yang atraktif, terencana dengan baik, dan terbangun dengan baik, dan keduanya sesuai dan berarti untuk kalangan masyarakat.(Ben Farmer: Needs and Means)
 Arsitektur adalah :
o Seni dalam mendirikan bangunan, termasuk didalamnya segi perencanaan, konstruksi dan penyelesaian dekorasinya.
o Sifat / bentuk bangunan
o Proses membangun bangunan
o Bangunan
o Kumpulan bangunan
(sumber banhart c.l. dan jess stein)
 Arsitektur merupakan lingkungan buatan sebagai wahana ekspresikultural, untuk menata kehidupan jasmaniah, psikologis dan sosial manusia (sumber: Kerangka Kerja Makna didalam Arsitektur,R.Christian, J.Sinar Tanudjaya, Universitas Atmajaya, Yogyakarta, 1991)
 Arsitektur berarti menciptakan ruang dengan cara yang benar-benar direncanakan dan dipikirkan (sumber:Louis I. Khan, Ruang Dalam Arsitektur, Cornelis Van De Van, PT. Gramedia Utama , Jakarta, 1995)
 Arsitektur adalah ujud dan tatanan ruang yang dimaksudkan juga untuk membuat hidup lebih nyaman.(sumber: Sasmito, Juli. Intelligent Building System.1989)
 Arsitektur adalah :
o Suatu seni dan ilmu pengtahuan desain dan membangun struktur atau kelompok struktur yang besar, dalam hubungannya dengan estetika dan kriteria fungsional.
o Struktur yang dibangun dalam keserasian dengan beberapa prinsip.
(Cynton Haris, Dictionary Of Architecture and Construction, 1975)
 Arsitektur adalah suatu seni atau ilmu pengetahuan konstruksi dikhususkan bagi kepentingan manusia. Arsitektur adalah suatu keinginan dari suatu cerita yang diterjemahkan dalam ruang, tempat tinggal, perubahan, pembaharuan,..... Arsitektur adalah suatu politik seni yang mengkristalisasi kenyataan publik, nilai pergaulan sosial, dan tujuan budaya jangka panjang. (sumber: Jencks,Charles. Modern Movement in Architecture, Penguin Books, New York, 1997)
 Arsitektur adalah seni bangunan menurut ketentuan untuk perbandingan dan kepastian perayuran serta diatur oleh alam dan rasa.(sumber: Cewilt, Joseph.The Encyclopedia of Architecture.1982)
o Arsitektur secara umum terutama di Eropa merupakan bentuk geometri dan perhitungan (perhitungan konstruksi bangunan) yang menakjubkan.(Robert Lawlor).
o Arsitektur adalah sarana dan cara berekspresi yang fungsi utamanya adalah intervensi untuk kepentingan manusia tanpa menghilangkan identitasnya.(sumber: Kerangka Kerja Makna Didalam Arsitektur, R.Christian, J. Sinar Tanudjaya, Universitas Atmadjaya, Yogyakarta, 1991)
o Arsitektur adalah alat ungkap dari kehidupan masyarakat . (sumber: Budihardjo, Eko, Jati Diri Arsitektur Indonesia, Alumni ,Bandung, 1991. Cetakan ke-2)


B. Berdasar Aspek
 Arsitektur adalah bagian dari kegiatan manusia dalam menciptakan sesuatu untuk dirinya agar keluar dan menundukkan alam.(sumber: Maclaine Pont, Arsitektur Kolonial Belanda Di Indonesia, Yuliano Sumalyo, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 1995),(Maclaine Pont),(Samalyo, Yulianto..Arsitektur Kolonial Belanda di Indonesia.Yogyakarta: UGM Press.1995. Cetakan ke-2)
 Arsitektur adalah penataan beberapa masa dengan ulung, tepat dan baik srekali digabungkan bersama dalam cahaya mata kita yang diciptakan untuk melihat bentuk-bentuk dalam cahaya. (sumber: Samaly,Yulianto, Arsitektur Kolonial Belanda Di Indonesia, UGM Press, Yogyakarta, 1995. Cetakan ke-2)

 Arsitektur adalah ruang tempat hidup manusia dengan bahagia (sumber:pencerminan nilai budaya dalam arsitektur di indonesia van ramondhi penerbit djambatan 1982 jakarta)
o Arsitektur adalah jalan dan cara untuk mencapai terwujudnya hubungsn harmonis antara manusia pencipta dan manusia pemakai penciptaan tersbut.(sumber: Yayasan Lembaga Penyelidi o Menurut Nimpoeno, Arsitektur dari sudut pandang wawasanpembudayaan adalah proses estetika total, yaitu : dampak dari pengalaman budaya total terhidupan kehidupan organis, psikologis dan sosial.(sumber : Boedojo, Poedjo.Arsitektur, Manusia Dan Pengamatannya.Laporan Seminar Tata Lingkungan Mahasiswa Fakultas Teknik UI.Jakarta : Djambatan.1986. Cetakan ke-1)
o Arsitektur adalah metode dan gaya rancangan suatu konstruksi.(sumber: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta.Cetakan ke-2)
o Menurut Van Ramondt : Arsitektur adalah ruang tempat hidup manusia dengan bahagia (definisi konsepsional). ( Maryono, Irawan dkk. Pencerminan Nilai Budaya dalam Arsitektur Di Indonesia.Laporan Seminar Tata Lingkungan Mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik UI. Djambatan : 1985. Cetakan Ke-2)
o Arsitektur adalah seni guna sosial yang mencerminkan denyut nadi kehidupan dan kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat pada waktu dan tempat tertentu. (sumber : Budihardjo, Eko..Arsitektur dan Kota di Indonesia.1983)
o Arsitektur adalah kemampuan pemahaman seni, mengerti musik, filsafat, puisi , sastra juga kemampuan untuk merancang dan membangun yang berdasar atas fungsi bentuk dan konstruksi.(sumber:arsitektur.tripod.com)
o Arsitektur adalah suatu seni politik (sebagai perwujudan dari dunia publik, nilai-nilai sosial dan nilai-nilai yang dinikmati bersama), sehingga lebih banyak berkecimpung dengan makna-makna sosial, bila dibandingkan dengan seni-seni yang lain. Akibatnya, arsitektur menjadi bertanggung jawab pada komunitas atau masyarakat. (sumber: Laporan Seminar Tata Lingkungan Mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik UI,Persepsi Bentuk dan Konsep Arsitektur. Jakarta:Djambatan.1986)
o Arsitektur adalah seni yang sangat sosial tersedia dengan banyak jaringan dan material, digunakan untuk industri, untuk metode kerja.......(Ir. Herman Thomas Karsten)
o Arsitektur bukan hanya suatu aktivitas atau suatu peristiwa atau suatu kumpulan dari peninggalan-peninggalan bersejarah.Arsitektur adalah dasar dari semua hubungan manusia yang muncul sejak awal masyarakat, yang mana tanpa itu tidak ada kemungkinan berkembangnya masyarakat atau budaya. Arsitektur tidak dapat dihindari dan selalu berkesinambungan.(Ben Farmer dan Hentie Louw, Comparison to Contemporary Architectural Though.1993)
o Arsitektur adalah tata-ruang-waktu dari lingkungan hidup manusia, baik individu, maupun masyarakat keseluruhan.(sumber: Cest,I,Ngoerah, Gote. Arsitektur tadisional Bali.1981)

o Arsitektur adalah bagian dari kesenian yang berpadu dengan sistem teknologi dan peralatan maupun sistem pengetahuan .(sumber : christian ,R sinar tanudjaya ,J. Kerangka kerja makna di dalam arsitektur .yogyakarta:universitas atmajaya.1991)
 Pada prinsipnya jelas bahwa Arsitektur terdiri dari unsur-unsur ruang, keindahan dan kebahagiaan. (sumber: Maryono, Irawan dkk,Pencerminan nilai budaya dalam Arsitektur Di Indonesia. Laporan Seminar Tata Lingkungan Mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik UI, Djambatan, 1985. Cetakan ke-2)

 Material
o Arsitektur adalah bagian dari seni (seni bangunan) selain seni lukis dan seni pahat yang karyanya dapat dinikmati dengan melihat luar dan dalamnya. (sumber: Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan Arsitektur, Made AL, Ark. Djauhari S, Bandung,1981),(Kamus Umum Bahasa Indonesia, WJS Poerwodarminto)
o Arsitektur adalah bangunan yang estetis, indah anggun dan menawan. (sumber: Budiharjo, Eko Ir.Percikan Masalah Arsitektur, Perumahan, Perkotaan.Yogyakarta : Gadjah Mada University.1987)
o Arsitektur adalah ujud dan tatanan ruang , waktu dari lingkungan hidup manusia, baik individu, maupun masyarakat keseluruhan. (sumber: Cest,I,Ngoerah, Gote.Arsitektur tradisional Bali.1981).
 Seni
o Arsitektur adalah seni sejak adanya manusia dan disebut seni terikat.(sumber: R.Sutrisno.Arsitektur Modern.Jakarta: PT.Gramedia.1983)
o Arsitektur adalah bagian dari kebudayaan (sumber: R.Christian, J.Sinar Tanudjaya.Kerangka Kerangka Makna didalam Arsitektur.Yogyakarta: Universitas Atmadjaya.1991)
o o Arsitektur, tidak seperti kebanyakan bentuk seni yang lain, suatu media dan gambar atau model hanya dapat mengklarifikasikan ruang alami.(sumber: Bark, Roek.The Temple of The Cathedral: The Search for Spirituality in Architecture,From The Renaissance at The Present Day)
o  Arsitektur adalah kemampuan pemahaman seni, mengerti musik, filsafat, puisi, sastra juga kemampuan untuk merancang dan membangun yang berdasar atas fungsi, bentuk dan konstruksi.(sumber:arsitektur.tripod.com)
 Aspek Sosial
o Arsitektur adalah pengejawantahan (manifestasi) dari kebudayaan manusia . (sumber: Ir. Hindro T. Soemardjan, Arsitektur dan Linghkungannya, Ir. Heinz Frick, Kanisius, 1988)
o Arsitektur adalah ekspresi dan wahana suatu kebudayaan dalam fikir alam, cita rasa dan ungkapan langsung paling jelas, bagaimana suatu masyarakatberfilsafat hidup dan menangani kehidupan.
( Mangunwijaya, YB.Arsitek dan Arsitektur Indonesia Menyongsong masa Depan)
di 08:49 Diposkan oleh solusi griya
http://thebatabatastudiodesain.blogspot.com/2009/07/pengertian-arsitektur.html

Selasa, 06 Maret 2012

Ahlus Sunnah Wal Jamaah

7 Maret 2012

Filed under: Tak Berkategori — ahmadfaruq @ 20:18
I.       Pengertian Ilmu Fiqih

Firman Allah dalam QS At Taubah [9] : 123;
“Maka apakah tidak lebih baik dari tiap-tiap kelompok segolongan manusia untuk ber “tafaqquh” (memahami fiqih) dalam urusan agama dan untuk memberi peringatan kaumnya bila mereka kembali; mudah-mudahan kaumnya dapat berhati-hati (menjaga batas perintah dan larangan Allah).”

Hadits Nabi :
“Barangsiapa dikehendaki oleh Allah akan diberikannya kebajikan dan keutamaan, niscaya diberikan kepadanya “ke-faqih-an” (memahami fiqih) dalam urusan agama.” (HR. Bukhari-Muslim).

Ilmu fiqih adalah ilmu untuk mengetahui hukum Allah yang berhubungan dengan segala amaliah mukallaf baik yang wajib, sunah, mubah, makruh atau haram yang digali dari dalil-dalil yang jelas (tafshili). 

Produk ilmu fiqih adalah “fiqih”. Sedangkan kaidah-kaidah istinbath (mengeluarkan) hukum dari sumbernya dipelajari dalam ilmu “Ushul Fiqih”.


II.    Perkembangan Ilmu Fiqih 

A.      Masa Nabi
Nabi Muhammad SAW adalah seorang Rasul yang makshum (terpelihara dari dosa dan kesalahan). Beliau menerima wahyu dari Allah serta semua perbuatan, ucapan, taqrir dan himmahnya adalah kebenaran yang menjadi hukum dan diikuti oleh umatnya.
Dalam masa Nabi wahyu Al-Qur’an masih terus turun susul-menyusul. Wahyu yang turun kadang-kadang merupakan jawaban atau solusi masalah yang sedang terjadi pada diri Nabi dan para sahabatnya.
Dalam urusan duniawi, peperangan, siasat politik, muamalah dan yang semacamnya kadang Nabi juga bermusyawarah dengan para sahabat, terkadang juga Nabi menerima usulan dan masukan dari para sahabat, bahkan kadang Nabi meninggalkan pendapatnya sendiri.
Pada peristiwa perang Badar, Rasulullah memerintahkan pasukan Islam untuk mengambil posisi di suatu tempat, tetapi perintah Nabi itu disanggah oleh salah seorang sahabat yang mengusulkan agar pasukan kaum Muslimin mengambil posisi didepan sumber mata air dan ternnyata usulan itu diterima dan dilaksanakan oleh Nabi.
Beberapa penduduk Madinah ada yang berusaha mengawinkan pohon kurma untuk memperoleh buah yang lebih banyak. Melihat itu Nabi melarang mereka mengawinkan serbuk sari pohon kurma, maka penduduk Madinah mentaati larangan Rasulullah tersebut. Ternyata pada tahun itu pohon-pohon kurma tidak menghasilkan buah. Lalu Nabi mengijinkan lagi mengawinkan serbuk sari pohon kurma, seraya bersabda
“Kamu lebih mengetahui urusan duniamu”.
Pada waktu perang Khaibar para sahabat menyalakan api dibawah periuk. Melihat itu kemudian Nabi bertanya : “Apa yang sedang kalian masak dalam periuk itu ? “ Sahabat menjawab : “Daging keledai jinak”. Nabi kemudian berkata : “Buang isi perikuk itu dan pecahkan periuknya”. Salah seorang sahabat berdiri dan berkata : “Bagaimana kalau kami membuang isinya dan kami mencuci periuknya ?” Nabi menjawab : “Seperti itupun boleh”.
Jadi dalam hal-hal yang bukan merupakan esensi pokok-pokok syariat agama, keputusan Nabi tidaklah otoriter, masih mempertimbangkan musyawarah dan kemaslahatan.
Para sahabat Nabi terkadang juga melakukan perbuatan “ijtihad pribadi” maka tindakan mereka itu ada yang disetujui Nabi, disalahkan kemudian Nabi memberitahukan yang benar atau Nabi memberi komentar terhadap ijtihad para sahabatnya. Terkadang diantara para sahabat Nabi terjadi perbedaan pendapat mengenai suatu masalah, maka merekapun datang kepada Nabi dan menanyakan masalah tersebut maka Nabi memberitahukan hukumnya. Contohnya adalah sebagai berikut :
  1. Dalam perang Zatu al Salasil (perang musim dingin) ‘Amr bin Ash mengalami mimpi junub. Akan tetapi ‘Amr bin Ash takut mandi karena hawanya sangat dingin, kemudian ia hanya ber tayamum dan melakukan shalat subuh. Disaat ijtihad ‘Amr bin Ash itu sampai kepada Nabi, maka beliau bertanya kepada ‘Amr bin Ash : “(Benarkah) kamu shalat bersama sahabat kamu,sedangkan kamu berada dalam keadaan junub ?” maka ‘Amr bin Ash menjawab : “Aku mendengar Allah berfirman :
“Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepada dirimu.”  (QS An-Nisa : 29)
Mendengar jawaban itu Nabi hanya tersenyum dan tidak memberi komentar apa-apa. Hal itu merupakan taqrir beliau yang menunjukkan persetujuannya.
1.      Dalam suatu perjalanan, Umar bin Khattab dan ‘Ammar bin Yasir sama-sama dalam keadaan junub. Pada saat itu mereka tidak mendapatkan air untuk mandi besar, sementara waktu shalat telah tiba. ‘Ammar ber-ijtihad dengan meng qiyas kan air dengan debu, maka ‘Ammar berguling-guling diatas tanah. Sementara Umar bin Khattab tidak ber tayamum yang menurutnya hanya menghilangkan hadas kecil dan memilih untuk menunda shalat.
Maka tatkala keduanya melaporkan apa yang mereka lakukan, Nabi menyatakan bahwa kedua ijtihad itu keliru. Nabi mengatakan bahwa yang benar adalah mereka cukup dengan tayamum biasa tanpa harus berguling-guling ke tanah dan tayamum itu juga bisa menghilangkan hadas besar dalam keadaan darurat.
1.      Bani Quraidhah adalah orang-orang Yahudi penduduk Madinah yang terikat perjanjian persekutuan dengan kaum Muslimin untuk saling membantu bila Madinah diserang musuh. Pada saat perang Ahzab (Khondaq), Yahudi Bani Quraidhah melakukan pengkhianatan berusaha membantu musuh yang mengepung kota Madinah. Setelah kaum pengepung diporak-porandakan oleh badai gurun yang dahsyat dan peperangan pun selesai, Allah memerintahkan Nabi mengepung Bani Quraidhah. Untuk itu nabi bersabda : “Jangan ada diantara kalian yang melakukan shalat Ashar kecuali di perkampungan Bani Quraidhah”. Sekelompok sahabat Nabi memahami sabda Nabi tersebut berdasarkan mantuq (makna lahirnya) maka mereka bergegas pergi dan bahkan menunda shalat ashar. Sebagian sahabat yang lain memahami sabda Nabi diatas berdasarkan mafhum (makna tersirat) yaitu boleh melakukan shalat Ashar tepat waktu, baru setelah itu harus segera bergegas menuju ke perkampungan Bani Quraidhah. Ternyata Nabi membenarkan kedua pemahaman tersebut.

Jadi pada masa Nabi semua masalah dan perbedaan pendapat dapat diketahui hukumnya yang seharusnya berdasarkan keputusan akhir dari Nabi yang masih ada ditengah-tengah para sahabat.

B.      Masa Khulafaur Rasyidin
Khalifah Abu Bakar ketika mendapati masalah yang belum diketahui status hukumnya, maka beliau mengumpulkan fukaha dari kalangan para sahabat dan menanyakan apa ada yang mengetahui hadits Nabi tentang masalah tersebut. Bila ada yang menyampaikan hadits Nabi maka Khalifah Abu Bakar memutuskan hukumnya berdasarkan hadits tersebut, tetapi bila tidak ada hadits maka Khalifah Abu Bakar bermusyawarah menentukan keputusan berdasarkan kesepakatan dengan para sahabat.
Khalifah Umar pun mengikuti cara yang dilakukan oleh Abu Bakar. Pada masa dua khalifah pertama yaitu Abu Bakar dan Umar, para sahabat Nabi semuanya masih berada di Kota Madinah, maka kesepakatan para sahabat pada masa khalifah Abu Bakar dan Umar ini menjadi Ijma’ yang mutlak dapat dijadikan hujjah dan wajib diikuti oleh seluruh kaum muslimin.
Pada masa Khalifah Usman bin Affan sebagian sahabat besar baru bertebaran keluar dari kota Madinah dengan tujuan mengajarkan agama pada kota-kota yang telah ditaklukkan oleh kaum muslimin. Pada masing-masing kota yang didiami, para sahabat besar mengajarkan agama sesuai dengan kapasitasnya masing-masing yang akhirnya disetiap kota besar menghasilkan para ulama dan mujtahid dari generasi tabi’in dan tabi’it-tabi’in.
Pada masa Khalifah Ali bin Abu Thalib bahkan beliau memindahkan pusat pemerintahannya dari Madinah ke Kufah. Pada masa pemerintahan Ali pula mulai terjadi perang pertumpahan darah diantara sesama kaum Muslimin, yaitu perang Jamal, perang Shiffin dan perang Nahrawand.
Jumhur ulama berpendapat bahwa kebijaksanaan dan keputusan hukum Khulafaur Rasyidin dapat dijadikan hujjah, berdasarkan Hadits Nabi :

“Ikutilah jejak dua orang sepeninggalku, (yaitu)Abu Bakar dan Umar.” (HR Tirmidzi, Thabarani, Hakim)

“Maka bahwasanya siapa yang hidup (lama) diantara kamu niscaya akan melihat perselisihan (faham) yang banyak. Ketika itu pegang teguhlah Sunnahku dan Sunnah Khulafaur Rasyidin yang diberi hidayah.” (HR. Abu Dawud).

Disamping empat orang Khulafaur Rasyidin, para fuqaha sahabat besar juga ada yang dikenal sebagai mufti dan memberi fatwa hukum. Perkataan sahabat (qaul sahabi) yang tidak disandarkan berasal dari Nabi disebut hadits mauquf.

Sahabat Nabi adalah generasi Islam yang terbaik. Mereka diridhoi oleh Allah pada beberapa ayat Al-Qur’an dan diridhoi oleh Nabi dalam beberapa hadits.

Firman Allah dalam QS At-Taubah : 100 :
“Orang-orang yang terdahulu lagi pertama-tama (masuk Islam) diantara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah.”

    Hadits Nabi :
“Saya adalah kepercayaan sahabatku, sedang sahabatku adalah kepercayaan sekalian umatku.”

Para Sahabat itu para murid yang ditarbiyah (dididik) langsung oleh Nabi. Mereka mengetahui latar belakang turunnya ayat Al-Qur’an (asbabun nuzul), mengetahui latar belakang timbulnya hadits (asbabul wurud), terbukti jihadnya, lebih bersih hatinya, lurus manhajnya dan paling besar jasanya kepada Islam. Maka pendapat sahabat itu sangat layak untuk dijadikan rujukan dan diikuti.
http://ahmadfaruq.blogdetik.com/fiqih/

Senin, 05 Maret 2012

Tiga Kawasan Tercantik Di Kota Jambi

5 Februari 2012

Kota Jambi  10 tahun belakangan ini berkembang dengan pesat. Sebagai kota yang  ekonominya tengah maju pesat,  perubahan pada wajah kota ini pun tak bisa dihindari. Pembangunan rumah toko (ruko) ada di mana-mana, pemukiman baru pun merambah hingga ke pelosok yang dulu dipenuhi pepohonan. Akibatnya Jambi berubah menjadi kota yang gersang dan minim lahan terbuka. Meski tidak banyak, ternyata masih tersisa beberapa kawasan cantik yang dapat dinikmati warga kota denga biaya murah. Ini dia tiga kawasan tercantik di Kota Jambi, hasil penelusuran dua warganya, Asnelly R. Daulay dan Weni Lestari.
“Sepanjang Jalan Kenangan” A. Yani
Kompleks Kantor Gubernur Jambi di Jalan A. Yani Telanaipura adalah alun-alunnya Kota Jambi. Di sanalah berbagai aktivitas warga pada  akhir pekan seperti jalan santai, senam massal atau bersepeda ria diselenggarakan. Selain memiliki lapangan luas, deretan pepohonan di sepanjang Jalan Yani benar-benar indah dan menentramkan jiwa.
Jalan Yani ditata sebagaimana jalan utama di kota-kota besar dunia, semisal jalan-jalan di negara terdekat Singapura. Menyusuri jalan ini dengan berjalan kaki, di bawah keteduhan pepohonan tua, serta diterangi lampu jalan yang berlekuk dan berhias gaya asli Jambi, tiba-tiba kita disuguhi pemandangan “istana” gubernur Jambi yang elegan dengan warna off whitenya yang muncul di ujung rimbunan dedaunan. Sungguh sebuah keindahan yang mahal di tengah kota yang terus berpacu dengan kegiatan bisnis dan seringkali akhirnya harus mengabaikan harmonisasi dengan alam.
Terlihat bahwa bagian kota yang satu ini  terus dijaga, pohonnya disiram dan dirawat secara teratur dan trotoar jalannya cukup bagus walau ada yang pecah di beberapa bagian. Pemandangan di sini sangat kontras dengan bagian kota yang lain, yang tak punya trotoar dan pepohononannya ditebang karena mengganggu aktivitas perdagangan.
Meski tak terlalu menambah nilai kecantikan spot ini, keberadaan gedung perkantoran  dengan halaman yang luas serta taman yang terawat membuat kawasan Yani semakin berwibawa. Dari sinilah sebagian besar kebijakan pembangunan negeri Sepucuk Jambi Sembilan Lurah dibuat dan diluncurkan.
Sayangnya, kehadiran pedagang bergerobak dan remaja yang ugal-ugalan dengan kendaraan bermotor di sore dan malam hari cukup merusak mata dan mengganggu aktivitas mereka yang ingin menyusuri jalan kenangan ini. Seandainya kawasan ini dapat menjadi kawasan bebas kendaraan bermotor, setidaknya pada hari Sabtu dan Minggu, ini dapat  mengurangi  sembrawutnya lalu lintas di Kota Jambi, sekaligus mendukung kampanye go green pemerintah.


“Tanggo Rajo” Ancol
Salah satu tempat favorit warga Kota Jambi adalah kawasan Ancol. Kawasan ini terletak di daerah aliran Sungai Batanghari tepatnya di depan Rumah Dinas Gubernur Jambi. Yang menambah cantik lokasi ini adalah adanya rumah pesanggrahan Tanggo Rajo yang eksotis. Dari lokasi ini kita dapat melihat sisi keindahan Kota Jambi dimana pohon-pohon tua masih kokoh berdiri, seolah-olah mereka menjadi saksi bisu perkembangan Kota Jambi khususnya kawasan Ancol. Pohon-pohon ini menambah asrinya kawasan ini.
Duduk di tempat pengunjung yang dibuat permanen memberikan kesan tersendiri. Kawasan ini mulai terjaga kebersihannya, jalannya mulus dan bagus, fasilitas taman dan tempat duduk terjaga dengan baik dan rapi. Di bagian bawah, tepatnya di pinggir Sungai Batanghari, terdapat tempat duduk yang tak kalah nyamannya. Seolah-olah seperti stadion terbuka yang menyajikan indahnya pemandangan Sungai Batanghari dengan latar belakang perkampungan Seberang kota Jambi.
Disini kita dapat melihat keindahan Sungai Batanghari yang banyak dilalui oleh ketek maupun boat angkutan penumpang. Sesekali penambang ketek menawarkan jasanya dengan ramah kepada pengunjung untuk melihat Kota Seberang.
Kawasan ini bertambah ramai pada sore dan malam hari. Di sepanjang pinggir jalan dapat kita jumpai pedagang makanan dan minuman seperti jagung bakar aneka rasa, sate, nasi goreng, siomay, es tebu, dan lain-lain. Banyaknya pengunjung yang datang ke Ancol menumbuhkan peluang usaha bagi pedagang makanan dan minuman yang tentunya dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
Walaupun kawasan Ancol berdampingan dengan kompleks Mall namun para pedagang kecil ini tetap optimis bahwa Ancol adalah salah satu pilihan rekreasi keluarga yang murah untuk melepaskan penat. Murah karena untuk memasuki kawasan ini tidak dipungut biaya masuk alias gratis. Pedagang mengakui banyak sekali pengunjung yang datang ke Ancol pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur lainnya. Terkadang pada hari Kemerdekaan RI atau Hari Ulang Tahun Provinsi Jambi  diadakan lomba Perahu Naga.
Pada senja hari yang cerah kita dapat melihat rona kuning kemerahan matahari yang tenggelam (sunset) di Sungai Batanghari. Perlahan-lahan semburat cahaya matahari tenggelam seolah-olah menyambut datangnya malam hari yang indah di Kota Jambi. Pada malam hari Ancolpun disulap seperti Kota Batam. Tampak lampu-lampu menghiasi Seberang Kota Jambi. Duduk santai bersama keluarga di akhir pekan sambil menikmati jagung bakar dan es tebu merupakan pilihan makanan dan minuman andalan kawasan ini.
Sayangnya, ketika kita melihat dari dekat Sungai Batanghari yang terkenal dengan julukan “Naga dari Selatan”, naga ini seolah-olah tercemar keberadaannya dikarenakan sampah/limbah  yang dibuang ke sungai. Sampah plastik, kayu, botol, limbah jagung banyak mengapung di tepi sungai. Seandainya saja ada petugas kebersihan yang khusus mengangkut sampah-sampah yang mengapung di pinggir sungai maka “Sang Naga” akan tampak semakin indah.
Terkadang aroma tak sedap tercium yang mungkin berasal dari pembuangan limbah pasar, Mall atau hotel yang dibuang ke sungai. Sebaiknya pemerintah memperhatikan dan menindak pemilik Mall atau hotel yang masih membuang limbahnya ke sungai Batanghari. Karena jika hal ini terus dibiarkan bukan tak mungkin 2 tahun kedepan Sungai Batanghari tercemar, airnya menjadi hitam, berbau dan menjadi genangan sampah.
Pengelolaan parkir untuk kendaraan bermotor yang sering mengambil badan jalan perlu dikritisi karena mengakibatkan kemacetan. Pada malam Minggu sering dijumpai klub-klub motor berkumpul mencari hiburan di kawasan ini. Satu hal lagi yang dikeluhkan orang tua yang membawa anak-anaknya adalah tidak tersedianya fasilitas dan arena bermain untuk anak-anak. Apalagi dekatnya dengan jalan raya menimbulkan rasa was-was akan keselamatan anak-anak tersebut.
Jalan “Budaya dan Olahraga” H. Agus Salim
Satu lagi kawasan yang cukup hijau di Kota Jambi dan karenanya menjadi indah dipandang mata adalah kawasan sepanjang jalan H. Agus Salim di Kota Baru. Di sini terdapat monumen sederhana yang mungkin dimaksudkan sebagai penanda bahwa kawasan tersebut adalah pusat pemerintahan Walikota Jambi. Monum               en tersebut dikenal sebagai mini Monas-nya Jambi.
Ruas jalannya cukup panjang hingga mencapai Simpang Kebun Handil dan apik ditumbuhi pohon tua. Trotoar di jalan ini juga lebar dan kondisinya masih bagus. Pada akhir pekan sering diselenggarakan pertunjukan band anak muda dan road race. Tak heran bila di sini banyak terpasang umbul-umbul dari sponsor penyelenggara acara tersebut.
Selain merupakan kawasan perkantoran, di sini terdapat dua gedung besar yang menjadi pusat aktivitas olahraga dan seni. Gedung Olah Raga (GOR) Kota Baru merupakan sasana bagi generasi muda Jambi berlatih olah raga beladiri, atletik atau sekedar belajar mengendari motor dan mobil. Sebenarnya tempat ini cukup potensial untuk dikembangkan menjadi pusat hiburan masyarakat yang murah, namun karena tak diurus dengan baik, penampilan gedung ini malah memprihatinkan.
Satu lagi gedung yang terlunta-lunta adalah GOS Kotabaru. Semestinya gedung ini dimanfaatkan untuk kegiatan berkesenian namun entah mengapa tempat itu menjadi begitu senyap, nyaris tanpa kegiatan. Padahal tak jauh di sampingnya berdiri Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, tempat dibuat dan diluncurkannya kebijakan pembangunan di bidang kebudayaan dan wisata.
Mungkin karena kurangnya dukungan pemerintah untuk menghidupkan kawasan itu, keindahan dan keteduhan jalan Agus Salim tak termanfaatkan dengan sempurna. Seandainya di lokasi terbuka yang terdapat di kawasan itu ditampilkan atraksi budaya Jambi; tari japin, pencak silat, rebana dll, seperti atraksi budaya China yang sering ditampilkan di Orchard Road Singapura, Jalan Agus Salim bisa menjadi pusat hiburan sekaligus menanamkan kecintaan masyarakatnya terhadap budaya melayu.
http://infojambi.com/v.1/trend-wisata-a-kuliner/15424-tiga-kawasan-tercantik-di-kota-jambi.html